KISAH KHABIB NURMAGEDOV

  • Dipublikasikan oleh Admin Blog
  • 15 Feb 2021
  • 0 kali dibaca

Akhir-akhir ini dunia olahraga di mancanegara sedang ramai-ramainya memperbincangkan seorang ahli bela diri campuran profesional yang berasal dari Rusia. Pemuda yang memiliki sapaan Khabib ini merupakan juara dunia combat sambo juga pernah menyabet dua kali juara pada kejuaraan UFC di kelas ringan. Sebenarnya nama Khabib sudah mulai santer terdengar ketike beberapa tahun silam tepatnya pada tahun 2018 ketika bertanding melawan rivalnya yaitu Mc Gregor.

            Khabib merupakan pemuda muslim yang lahir pada 20 September 1988 di sebuah desa bernama Vildi, Distrik Tsumandisky, Dagestan, Rusia. Khabib, merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dan kini sudah menikah pada tahun 2013 serta dikaruniai dua anak, satu laki-laki dan satu perempuan. Terlahir dari keluarga muslim yang taat beribadah, Khabib pun merasa bangga akan keislamannya dan seringkali menunjukkan identitas dirinya sebagai seorang muslim di panggung pertandingan semisal mengacungkan jari telunjuknya kemudian diangkat ke langit-langit dan kemudian menempelkan telunjuknya di dada, Khabib juga seringkali melakukan selebrasi dengan melakukan sujud syukur, hal ini menjadi satu hal yang jarang ditemukan dalam pertandingan-pertandingan. Bahkan usai bertarung kemarin, dimana ia dionobatkan sebagai petarung terbaik dengan 29 kemenangan tanpa kekalahan terucap dari mulutnya ungkapan rasa syukur “Alhamdulillah, alhamdulilah” dan juga “Semua ini adalah pertolongan dari Allah, kuasa dari Allah” ujarnya.

            Banyak orang mengenal Khabib sebagai seorang muslim yang taat beragama, baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan. Kisah keislaman Khabib mulai santer terdengar ketika bertanding melawan Mc Gregor pada dua tahun silam, sebelum pertandingan Mc Gregor berusaha untuk mengolok-olok Khabib dengan banyak upaya, entah menjelek-jelekan ucapan salam dalam islam,  menuduh Ayah Khabib sebagai seorang teroris bahkan dengan sengaja menawarkan Khabib dengan minuman keras yang tentunya dilarang dalam islam. Khabib hanya membalas perlakuan buruk tersebut dengan tersenyum, tanpa ada balasan anarkis yang diharapkan oleh Mc Gregor.

            Ketika pertandingan usai dan dimenangkan oleh Khabib, salah seorang crew dari tim Mc Gregor mengejek Khabib terkait agama islam yang dianutnya. Sontak Khabib secara spontan melompat ring dan menyerang crew tersebut. Bahkan perbuatan yang dia lakukan itu di akui oleh dirinya sendiri ketika sesi conference pers. Ia mengakui bahwa itu merupakan perbuatan yang kurang pantas, namun ia merasa dirugikan ketika agama yang dianutnya itu selalu menjadi bahan olokan bahkan ketika ia memenangi pertandingan. Hal ini mungkin merupakan perbuatan yang kurang baik yang tidak sepantasnya dilakukan. Namun dilihat dari segi ketidaksopanan tentunya dari pihak Mc Gregor lah yang seharusnya lebih banyak ditentang perbuatannya. Khabib pun sempat meminta maaf atas perbuatannya tersebut.

            Salah satu perkataan Khabib yang sering dijadikan quotes bagi kebanyakan orang yaitu “Religion is number one for me. Sport is not number one. The most important thing is you stay connected with God,” ujar sang juara dalam satu kesempatan. Agama nomor satu, baginya, bukan olahraga. Dan hal terpenting adalah bagaimana kita tetap terhubung dengan Allah.

Semoga dari kisah tadi dapat diambil hikmahnya, mohon maaf apabila banyak kesalahan kata. Syukron

 

Artikel Terkait